“Pemda sudah mengganti rugi tanah masyarakat dari Simpang Salak sampai ke Stadion Utama Sidikalang,” katanya.
Eddy Berutu mengatakan, rencana awal pelebaran menuju Kota Sidikalang dimulai dari Simpang Salak sampai ke Taman Wisata Imam (TWI).
Baca Juga:
Ini Harta Kekayaan Syah Afandin, Plt Bupati Langkat
“Pelebaran jalan ini akan dilaksanakan sepanjang 7,2 kilometer. Namun perlu saya sampaikan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Eddy Berutu mengatakan sejak dimulainya pembangunan antusias masyarakat sangat tinggi. Bupati juga berharap masyarakat mendukung sampai proses dimulainya pekerjaan hingga selesai bulan Juli 2022 mendatang.
“Dukungan masyarakat sangat tinggi. Kita sudah bicara dengan beberapa masyarakat. Mereka sangat senang, walaupun ada sedikit bergeser baik itu tempat tinggal atau tempat usaha, namun mereka ini untuk kepentingan bersama dan citra fasilitas ibukota Kabupaten Dairi ini,” katanya.
Baca Juga:
Pemuda di Sumut Ditusuk Linggis karena Suara Knalpot Blong
Adapun hambatan dalam pelebaran jalan tersebut, Eddy Berutu menuturkan masih akan melakukan pemindahan terhadap tiang tiang listrik dan beberapa material yang terendap di dalam tanah bekas peninggalan rumah milik warga.
“Ada beberapa titik konsumsi yang ada harus dipindahkan terlebih dahulu, seperti tiang listrik, tiang telkom, saluran PDAM, masih ada di areal ini harus segera dipindahkan,” terangnya.
Adapun waktu pengerjaan proyek pelebaran jalan ini ditargetkan akan selesai pada 150 hari.