WahanaNews-Berampu | Kasus gagal ginjal akut yang melanda beberapa negara, termasuk Indonesia, memiliki angka kematian yang cukup tinggi.
Di Indonesia, angka kematian dari kasus yang ada mencapai 48 persen atau hampir separuh dari total kasus.
Baca Juga:
KPK Ungkap Skema Setoran Kuota Haji, Kerugian Negara Tembus Rp1 Triliun
Melansir WahanaNews.co, juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menjelaskan penyebab angka kematian kasus gagal ginjal akut misterius tinggi.
Kata Syahril, ginjal adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting karena pusat metabolisme.
"Ginjal kan pusat metabolisme, organ yang sangat penting. Apabila terjadi gangguan, maka ini akan mengganggu metabolisme dan gangguan metabolisme ini akan menyebabkan organ lain terganggu juga," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga:
TNI Gempur Tiga Basis OPM Menjelang HUT ke-80 RI, Delapan Anggota Tewas
Syahril menguraikan jika sampai terjadi kondisi gagal ginjal, maka ginjal tidak lagi bisa melakukan aktivitasnya sebagai alat metabolisme tubuh.
Ketika ginjal sudah terganggu, tanda yang nampak adalah frekuensi keluarnya urin menjadi sangat sedikit.
Bahkan, jika ginjal sudah terjadi kerusakan, hal itu mengakibatkan tidak terjadinya produksi urin.