"Kita sudah cek dan kemarin itu kita temukan dan kita periksa lalu kita lakukan audit di gudang- gudang produksi yang ada di masing-masing perusahaan," sebut Panca.
Panca menyebutkan dirinya bersama para pihak telah melakukan kesepakatan. Pihaknya bersepakat minyak goreng yang ada di setiap perusahaan itu disalurkan ke masyarakat.
Baca Juga:
Penguatan Ketahanan Pangan & Peningkatan Produktivitas Pertanian Harus Terus
Kesepakatan itu dilakukan pasca pemeriksaan pada hari Kamis, Jumat, serta Sabtu berturut-turut di wilayah Sumatera Utara. Dia meminta seluruh pelaku usaha industri untuk segera mendistribusikan minyak goreng yang ada di tempatnya sebagaimana ketentuan dan kemampuan produksinya.
"Saya perlu sampaikan pasca kita melakukan pemeriksaan pada hari Kamis, Jumat serta Sabtu berturut-turut di wilayah Sumatera Utara ini adalah kita minta seluruh teman-teman para pelaku usaha industri untuk segera mendorong dan mendistribusikan minyak minyak goreng yang ada di tempatnya sebagaimana ketentuan dan kemampuan produksinya," ujar Panca.
Kemudian, Panca menyebutkan PT Salim Ivomas telah berkomitmen menyalurkan minyak goreng yang ada di tempatnya. Panca menyebut dia datang untuk mengawasi jalannya pendistribusian itu selama tiga hari dan hari ini jatuh temponya.
Baca Juga:
Staf Ahli Salurkan Bantuan Menteri Imipas ke Warga Binaan Lapas Lubuk Pakam & Masyarakat
"Kami perlu laporkan pada kesempatan ini, selama tiga hari perusahaan pabrik Salim Ivomas ini sebagaimana hasil dari kunjungan kita melakukan pengawasan sudah berkomitmen akan terus melakukan pendistribusian terkait temuan yang kita temukan pada hari Jumat lalu di tempat ini," ujar Panca.
Di mana, kata Panca, saat itu ditemukan kurang-lebih ada 1,1 juta kg minyak goreng dalam bentuk kemasan dos (kotak) itu kurang-lebih 92.000. Petugas melakukan pendalaman, termasuk pemeriksaan pembukuan mulai dari produksinya, bahan bakunya, produksinya kemudian hasil produksinya itu didistribusikan ke mana saja dan berapa banyak.
Semua kita cek oleh Satgas Pangan dan kita melihat bahwa dari hasil pendalaman saya mendapat laporan bahwa untuk perusahaan ini, itu memerlukan distribusi sebanyak 94.000 (dos/kotak) per bulan rata-rata kebutuhannya. Yang kita temukan 92.000," ujar Panca.