BerampuNews.id | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali mengungkit soal sejumlah warga Karo yang mendatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cerita itu terjadi sekitar sebulan yang lalu. Sejumlah warga Karo berangkat ke Jakarta menemui Jokowi.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin Meninggal Dunia
Mereka mengadukan soal jalan yang rusak bertahun-tahun. Mereka meminta pemerintah pusat turun tangan memperbaiki jalan tersebut.
Momen warga Karo mengadu ke Jokowi itu membuat Edy mendapatkan teguran. Edy lalu menyindir warganya tersebut.
"Bapak-bapak sekalian, saya barusan ditegur dari Jakarta. Janganlah hanya untuk membangun jalan saja, rakyat saya harus membawa jeruk ke Istana," kata Edy di Medan, Senin (24/1/2022).
Baca Juga:
Dicopot Sebagai Kadis PUPR, Gubernur Sumut Edi Rahmayadi Dilaporkan Kepada Presiden
Edy menceritakan hal itu di depan anggota badan legislasi DPR yang berkunjung ke rumah dinas Gubsu. Edy mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo tak punya cukup dana untuk memperbaiki jalan rusak itu.
"Bapak-bapak sekalian, sebenarnya terjadi sesuatu itu kan karena ada sebab akibat. 38 km jalan yang harus dibangun jalan itu oleh ibu bupati," katanya.
"Karena bertahun-tahun tidak bisa dibangun, yang memakai itu kan perkebunan, sehingga tidak sanggup itu bupati membangun," imbuhnyanya.