"Mari kita tinggalkan peringkat 28 dan melompat menuju 5 besar. Semua dimulai dari kepala desa sebagai ujung tombak pembangunan," katanya.
Terkait persoalan sampah, bupati menegaskan akan dilakukan penertiban dan meminta tidak ada lagi sampah berserakan di lingkungan masyarakat.
Baca Juga:
Israel Tembaki Rombongan Diplomat di Tepi Barat, Kecaman Global Mengalir
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Dairi mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dia menekankan pentingnya menanami wilayah kritis dengan kemiri sebagai upaya mencegah bencana longsor.
Kepala Desa Lau Molgap menyampaikan apresiasi atas kunjungan bupati dan menegaskan bahwa melalui semangat gotong royong, desa mereka kini terbebas dari genangan air. Ia juga menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung program unggulan Pemkab Dairi, Jatagena.
"Sebanyak 2 ribu bibit kemiri telah disalurkan ke seluruh desa di Kecamatan Tigalingga. Bibit tersebut ditanam di lahan miring yang rawan longsor, mengingat kemiri merupakan tanaman yang memiliki akar kuat dan dapat berfungsi sebagai penahan tanah. Selain nilai ekologis, kemiri juga memiliki nilai historis sebagai tanaman warisan leluhur," katanya.
Baca Juga:
BMKG Vs GRIB Jaya: Sengketa Lahan Negara di Tangsel Berujung Laporan Polisi
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan simbolis bibit kemiri kepada warga dan tokoh masyarakat serta penanaman bersama sebagai simbol komitmen kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun Dairi yang hijau dan tangguh.
Turut hadir di kegiatan itu, Kepala Dinas Pertanian Robot Simanullang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta staf, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, babinsa, serta organisasi kepemudaan AMPI, Camat Tigalingga, seluruh kepala desa di Kecamatan Tigalingga.
[Redaktur: Robert Panggabean]