WahanaNews-Berampu | Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ranting Kecamatan Sumbul dilantik oleh Ketua PGRI ranting Kecamatan Sumbul Rizal Sinaga, Kamis (22/9/2022) di Sopo Godang HKBP Sumbul, Kabupaten Dairi.
Pelantikan itu dihadiri Bupati Dairi, Sumatera Utara Eddy Keleng Ate Berutu, Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boang Manalu, Camat Sumbul Tetap Lingga, Ketua PGRI Dairi Jolenta Haloho.
Baca Juga:
Tuduhan Mencuri Ponsel Berujung Tragis, Santri Dibakar di Ponpes Boyolali
Eddy dalam sambutannya mengatakan, sebagai organisasi profesi bersama, anggota PGRI harus senantiasa solid dan berdaya guna.
"Persatuan dalam PGRI harus solid. Jadi saya berharap kepada seluruh guru agar aktiflah membangun rumah besar PGRI ini. Mari jaga persatuan dan kesatuan PGRI secara bersama-sama agar mampu mengikuti perkembangan jaman dan terus bisa menjaga martabat dan marwah guru sebagai profesi yang sangat mulia,” kata Eddy.
Secara khusus kepada kepala sekolah, Eddy berpesan, bahwa menjadi kepala sekolah haruslah memiliki rekam jejak yang baik, tergabung dalam keanggotaan PGRI dan yang paling penting adalah merupakan guru penggerak.
Baca Juga:
Dana CSR Bank Indonesia Diduga Mengalir ke Yayasan, KPK Temukan Bukti Baru
"Etika profesi seorang guru terlebih kepala sekolah, sebagaimana profesi lain seperti dokter, bukan ditentukan oleh pemerintah. Namun peran guru itu sendirilah yang menjadi penentunya. Saya meminta kepada para guru dan kepala sekolah untuk senantiasa menjaga marwah dan nama baik, dan rekam jejak profesi ini, karena ini akan menjadi indikator penting penentuan jenjang menjadi kepala sekolah, termasuk harus memperoleh rekomendasi dari PGRI sendiri. Ini juga menjadi tugas penting kepala dinas terkait untuk menentukannya," ujar Eddy.
Ditambahkan, saat ini Indonesia berada di masa peralihan menuju industri era 4.0 yang memaksa untuk ikut melakukan perubahan.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim merespon dengan sangat cepat, memberi arah yang tegas dan jelas kepada insan pendidikan untuk merespon perubahan dimaksud.
“Menteri Nadiem menginginkan kita perlu mengkombinasikan pengetahuan yang kita berikan kepada anak-anak kita sekaligus keterampilan dan keahlian dasar yang menjadi bekal mereka setelah lepas dari pendidikan kita secara berjenjang. Mau tidak mau proses perubahan itu harus kita mulai dari diri kita sendiri,” kata Eddy. [gbe]