WahanaNews-Berampu | Dalam rangka mendukung program nawacita kemaritiman, BMKG Wilayah I melalui stasiun metereologi kelas III Ranai, menggelar SLCN, di Natuna, Jumat (16/9/2022).
Keterangan pers diterima dari Andrean Simanjuntak, bagian Humas BMKG Wilayah I, Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) itu ditujukan bagi nelayan di kawasan pantai Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Jumlah peserta sekitar 100 orang.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Disebut, kegiatan dimaksud penting untuk mengedukasi para pekerja dari sektor maritim, yaitu nelayan, agar lebih antisipatif dan adaptif dalam perubahan cuaca dan iklim baik dalam kategori ringan berat dan ekstrim.
Beberapa kejadian sering terjadi saat kejadian ekstrim mengakibatkan kerugian bagi para nelayan. Salah satunya, sampai menelan korban jiwa.
Dalam kesempatan itu, hadir beberapa pejabat dari BMKG maupun stakeholder dari Kabupaten Natuna.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Diantaranya, Deputi Meteorologi Guswanto, Kepala BMKG Wilayah I Hendro Nugroho, Kepala BMKG Ranai Feriomex Hutagalung, Asisten Bupati, Kapolres, Dandim dan para peserta dari berbagai sektor dan latar belakang.
Deputi Meteorologi, Guswanto mengatakan, kegiatan itu berkonsep lapangan. Peserta langsung ke lokasi dan diberitahu bagaimana memanfaatkan produk informasi cuaca dan iklim laut BMKG.
Selain itu, Kepala BMKG Wilayah I, Hendro Nugroho mengatakan, SLCN dilaksanakan untuk mengedukasi nelayan agar lebih adaptif dan antisipatif dalam memahami informasi cuaca maritim seperti ketinggian gelombang hingga 10 hari ke depan.