Untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) memasuki Pekan ketiga Bulan Juni 2025 menurut data SP2KP IPH tertinggi meliputi Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera, Kalimantan, Papua, Papua pegunungan.
IPH tertinggi berada di Ogan ilir, Aceh utara, Aceh barat daya. Komoditi yang memegang andil menaikkan IPH di wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Papua Pegunungan meliputi daging ayam ras, cabe rawit, daging sapi.
Baca Juga:
Trump Klaim Situs Nuklir Iran Hancur Lebur, Iran: Bohong Semua!
Sedang di pulau Jawa IPH tertinggi dipegang oleh Kabupaten Kota Wilayah Timur Pulau Jawa meliputi Lamongan dan lain sebagainya dipengaruhi komoditi beras, cabe rawit, bawang, merah, cabe merah.
Untuk penurunan IPH yang memegang andil adalah komoditi beras yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Sumba Tengah.
Mengingat dampak inflasi yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan strategi menjaga stabilitas harga dan inflasi sesuai target nasional.
Baca Juga:
Layanan JKN Makin Mudah Diakses Warga Jakarta: Cukup Pakai NIK dan Mobile JKN
Tomsi kembali mengingatkan semua pihak untuk terus aktif dalam upaya pengendalian inflasi, jangan pernah lengah dalam pengawasan atau terlena bagi daerah yang nilai inflasinya baik.
Sebab kelalaian dapat mengakibatkan harga-harga naik signifikan. Apalagi untuk Kabupaten/Kota yang nilai inflasinya masih tinggi.
Turut hadir dalam rakor tersebut Asisten Perekonomian Suasta Ginting, Kepala Bappeda Noventa Bangun, Kepala Dinas Perindagkop Iwan Taruna Berutu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Tetty Situmorang.