BerampuNews.id | Alokasi berbagai jenis pupuk bersubsidi untuk petani di Sumatera Utara hingga 15 Februari 2022 sudah di kisaran 3,5 sampai 11,71 persen.
"Alokasi pupuk bersubsidi memang belum banyak karena sebagian besar tanaman di Sumut akan memasuki masa panen," ujar Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Jonni Akim Purba, di Medan, Kamis.
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Penyaluran pupuk SP36 misalnya masih sebesar 3,52 persen dari total alokasi tahun 2022 yang sebanyak 37.157 ton.
Kemudian penyaluran NPK masih 11,71 persen dari total alokasi sebesar 109.243 ton.
"Kecuali NPK dengan formula khusus dan pupuk organik cair, semua jenis pupuk lainnya sudah disalurkan dan diserap petani," katanya.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
NPK dengan formula khusus dan pupuk organik cair memang merupakan pupuk yang baru tahun ini diterima petani Sumut.
"Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut berupaya mendorong kuat penyerapan pupuk organik di tengah petani. Apalagi usai Maret, sebagian besar petani mulai memasuki tanam baru," katanya.
Akim menjelaskan, pada 2022 petani di Sumut mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 383.150 ton dan ditambah 137.043 liter pupuk organik cair.