Dikatakannya, untuk menjaga arus mudik berjalan aman, Dishub Sumut telah mendirikan posko –posko pengamanan. Selain itu untuk memastikan bahwa moda transportasi umum dalam kondisi laik jalan, Dishub juga telah melakukan Ramp Check (Inspeksi Keselamatan) pengemudi/awak, sarana dan test urine pengemudi di terminal dan Pool Bus AKAP/AKDP.
Alfi juga memaparkan, jumlah penumpang masa Lebaran untuk angkutan jalan diprediksi 29.792 penumpang/hari, angkutan penyeberangan 1.891 kendaraan/hari, angkutan kereta api 11.976 penumpang/hari, angkutan laut 1.198 penumpang/trip dan untuk angkutan udara diprediksi 16.192 penumpang /hari.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, jelasnya, Dishub Sumut telah menyiapkan 250 PO Bus, 4 relasi + 40 KA, 8 Kapal Ferry penyeberangan di Kawasan Danau Toba dan 6 Kapal Ferry penyeberangan di Kepulauan Nias.
Untuk moda transportasi laut disiapkan KM Kelud dan Doro Londa kapasitas 2.607 seat/trip dan sedangkan transportasi udara untuk Bandara KNO 19 rute, Bandara Silangit 5 rute, Bandara Binaka 5 rute, Bandara Sibolga 1 rute dan Bandara Aek Godang - Lasondre 3 rute.
Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas, juga akan diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang di ruas jalan Medan - Berastagi, Pematangsiantar-Parapat-Porsea, kecuali kendaraan pengangkut BBM, Ternak, Pupuk, Sembako dan sepeda motor mudik.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Alfi juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan bila terjadi kemacetan panjang hendaknya menggunakan jalur alternatif. “Bagi masyarakat yang melakukan mudik untuk tetap menjaga Prokes, meskipun kondisi sudah terkendali namun tetap harus waspada karena mobilitas masyarakat secara bersamaan,” harapnya.[gab]