WahanaNews-Berampu | Proyek irigasi di Desa Berampu, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sudah rampung dikerjakan. Irigasi yang sudah lama tidak berfungsi itu diperkirakan mampu mengaliri 70 hektar sawah yang ada di Berampu.
“Irigasi ini sudah beberapa hari ini dibuka dan sudah mengalir ke persawahan, namun kita akui ada sebagian sawah yang belum teraliri disebabkan pemilik sawah belum membersihkan sawahnya, jika dari irigasi sendiri sudah siap untuk mengaliri seluruh persawahan yang ada di Berampu,” kata Camat Berampu, Ramadhyani Berampu, Jumat (2/12/2022) saat mengecek kondisi persawahan warga Berampu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Melansir laman facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, disampaikan Ramadhyani, irigasi itu sudah amblas 6 tahun yang lalu dan kembali diperbaiki pada Juli-November 2022 lalu.
Dikatakannya, pembangunan ini merupakan salah satu program Pemkab Dairi di bawah kepemimpinan Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, yang memiliki misi “agri unggul".
Dalam program agri unggul itu, Pemkab Dairi berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan berupaya memberikan nilai tambah produksi pertanian sehingga adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu selalu berupaya bagaimana caranya supaya petani kita semakin sejahtera. Pembangunan kembali irigasi ini merupakan salah satu cara untuk menghidupkan kembali para petani kita," kata Ramadhyani.
Ditambahkan, Kecamatan Berampu, merupakan salah satu daerah penghasil gabah dari Kabupaten Dairi. Namun, amblasnya irigasi pada tahun 2016 lalu, membuat penghasilan mereka yang berasal dari sawah menjadi sangat berkurang dan 70 hektar sawah tersebut beralih fungsi ke jagung.
“Alhamdulillah, saat ini sudah rampung dan siap mengaliri persawahan warga, karena rusaknya irigasi ini sempat membuat masyarakat Desa Berampu menjadi resah disebabkan mereka harus beralih fungsi mata pencaharian. Jadi dengan selesainya irigasi ini, kita sangat bersyukur dan masyarakat kita yang sempat beralih fungsi bisa kembali bersawah,” ucapnya.
Sementara warga pemilik sawah, Kongsi Sitepu (74), Rentah Ramli Lingga (51) dan, Sakat Lingga (30) mengatakan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pemkab Dairi, karena telah memperhatikan mereka dengan adanya pembangunan irigasi yang ada di desa itu. [gbe]