WahanaNews-Dairi | Kasus baku tembak antara Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Bharada RE (E) di rumah Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo masih jadi sorotan publik.
Termasuk, mobil Ambulans yang membawa jasad Brigadir J pasca tewas kena tembakan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Baca Juga:
KPU Dairi: Pemilih Dilarang Bawa HP ke Bilik Suara
Ketua RT 05/01 Kompleks Polri, Duren Tiga atau kompleks rumah Sambo, Seno Sukarto sempat mempertanyakan mengenai ada atau tidaknya mobil Ambulans untuk mengangkut jenazah Brigadir J.
Menurut dia, warga sekitar maupun satpam menyebut tidak melihat adanya mobil ambulans saat itu.
"Enggak tahu (proses dibawa jenazah Brigadir J). Ambulans ke sini juga ya enggak nangkep (tahu). Saya enggak tahu diangkut pakai apa," ujar Seno pada Rabu, 13 Juli 2022.
Baca Juga:
KPU Dairi Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024 ke Kecamatan
Tapi, dilaporkan bahwa jenazah Brigadir J dibawa pakai mobil Ambulans dari rumah Sambo pasca terjadi baku tembak dengan Bharada RE. Bahkan, seorang petugas yang membawa jenazah Brigadir J pun membenarkan.
“Iya (saya membawa jenazah Brigadir J dari rumah Irjen Sambo pada Jumat, 8 Juli),” kata petugas pembawa jenazah, Ahmad Syahrul, Senin 18 Juli 2022, melansir WahanaNews.co.
Namun, Syahrul tidak menceritakan lebih detail mengenai kronologi awal diminta untuk membawa jasad Brigadir J dari rumah Irjen Sambo pada Jumat pekan lalu.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tim gabungan yang dibuat khusus untuk mengusut kasus baku tembak di rumah Irjen Sambo sudah mulai bekerja. Tim dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang diketuai Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kata dia, berkomitmen untuk mengungkap kasus baku tembak antara Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Bharada RE ini secara tuntas dan transparan.
“Kami sampaikan bahwa pimpinan Polri berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas,” jelas dia.
Sementara Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan pihaknya melaksanakan olah TKP setelah mendapatkan informasi adanya baku tembak di rumah Irjen Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
"Saat kita laksanakan olah TKP, kami menemukan seorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik keatas tepatnya arah masuk kamar mandi yang ada dibawah tangga," kata Budhi.
Dari situ, kata dia, kemudian pihaknya melakukan prosedural seperti menghubungi tim inafis. Lalu, tim inafis dan tim identifikasi datang melakukan olah TKP bersama.
"Kami juga hubungi palang hitam untuk nantinya membawa jenazah tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi," ungkapnya. [gbe/qnt]