BerampuNews.id | Saat ini masih dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi para pelajar di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Namun, saat dilakukan razia oleh Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar, sebanyak 19 pelajar ditemukan tengah asyik bermain biliar dan nongkrong di cafe pada Rabu (16/2/2022).
Para pelajar itupun digiring guna menjalani swab tes antigen dan berlanjut dengan pembinaan.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Herlina Periksa 205 Kendaraan Dinas Pemko Pematangsiantar
Parahnya, pada saat ditanyai Kepala Dinas Pendidikan Rosmayana Marpaung, seorang pelajar laki-laki justru memberi jawaban yang terkesan membentak.
“Siapa yang nyuruh kamu di sekolah,” tanya Rosmayana kepada pelajar tersebut.
“Gurunya Bu,” jawab pelajar dengan cara membentak dan beralasan ke sekolah karena ada ujian.
Baca Juga:
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar Laporkan SPT Pajak Pribadi 2024
Pelajar tersebut pun akhirnya terdiam usai Rosmayana menanyakannya kenapa pada jam pelajaran, yang seharusnya ia belajar dari rumah secara daring, malah ditemukan di tempat permainan biliar.
Pegawai Dinas Pendidikan lainnya juga sempat tersulut emosi lantaran pelajar ini melawan saat ditanyai. Bahkan membentak kepala dinas yang notabene adalah orangtua di sekolah.
Berkaitan dengan program razia pelajar SMA ini, Rosmayana menjelaskan bahwa mereka melakukan patroli dua gelombang. Gelombang pertama berhasil mengamankan 5 pelajar, dan gelombang kedua 19 pelajar.