BerampuNews.id | Vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara sudah mencapai 90,35 persen atau 203.909 jiwa dari target sasaran 225.687 jiwa.
"Perkembangan vaksinasi 90,35 persen itu hingga Rabu (9/2)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tapanuli Selatan Sofyan Adil di Sipirok, Kamis (10/2).
Baca Juga:
Varian LF.7 dan NB.1.8 Mendominasi, COVID-19 Merebak Lagi di Singapura
Vaksinasi tahap dua, lanjut dia, sampai saat ini mencapai 49,43 persen atau 111,561 jiwa.
"Yang jelas fokus kita turun ke tengah masyarakat di 15 wilayah kecamatan se-Tapsel (Tapanuli Selatan) menggelar serbuan vaksinasi. Sasarannya lanjut usia, remaja, dan anak," katanya.
Ia menjelaskan vaksinasi penting sebagai upaya untuk mewujudkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Dua Terdakwa Pihak Swasta Dituntut 14 Tahun Lebih
"Apalagi kasus terpapar COVID-19 di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, mulai meningkat tambah adanya varian Omicron. Maka vaksinasi penting," katanya.
Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Tapanuli Selatan mengaktifkan semua posko di kabupaten itu sebagai upaya mengantisipasi tren kenaikan kasus COVID-19.
Hal itu dilakukan sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Sumut Nomor 61/STPCOVID-19/II/2022 tentang langkah-langkah pengendalian penyebaran COVID-19.
"Seluruh posko COVID-19 mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan kembali diaktifkan. Tentunya pengaktifan kembali posko itu juga melibatkan semua pihak, baik TNI maupun Polri," katanya.[zbr]