BerampuNews.id | Pemerintah Kabupaten Samosir mendukung sepenuhnya segala kegiatan dalam rangka pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
Hal itu disampaikan Bupati Samosir yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Dumosch Pandiangan pada kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan ToT (Training of Trainer) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pangururan, Selasa (19/4).
Baca Juga:
Komitemen Bupati Samosir: Beri Bansos Tahunan untuk Lansia, Anak Terlantar, hingga Disabilitas
Lebih lanjut, Dumosch Pandiangan menyampaikan bahwa Pemkab Samosir akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan gerakan anti narkoba. Saat ini sekolah-sekolah di Samosir juga sudah melakukan pendidikan anti narkoba sebagai salah satu bentuk sosialisasi bagi generasi muda.
Ke depan, Pemkab Samosir akan mendorong seluruh Pemerintahan Desa di Samosir untuk menyiapkan anggaran untuk sosialisasi dan penanggulangan narkoba sehingga tercapai Desa Zero Narkoba.
Kalapas Kelas III Pangururan Julius Barus, SE, MH dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan ini. Narkoba adalah musuh bersama yang harus diberantas karena telah merusak seluruh sendi sendi kehidupan.
Baca Juga:
Family Gathering Pimpinan dan Bawahan di Kabupaten Samosir: Kedekatan dan Sinergitas
Ia berkomitmen bahwa Lapas Kelas III Pangururan bersih dari pungli dan narkoba. "Kami nyatakan bahwa seluruh pegawai dan warga binaan di Lapas Kelas III Pangururan siap apabila dilakukan tes urine. Itulah bentuk komitmen kami untuk bersih dari Narkoba" ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa warga binaan di Lapas III Pangururan sudah mengisi kegiatan pengembangan kreativitas seperti pembuatan miniatur rumah batak, pembuatan souvenir dari batok kelapa dan pembuatan kue.
Hasil karya warga binaan tersebut sudah banyak dipasarkan seperti di Creative Hub Samosir dan Dekranasda. Ke depan Lapas III Pangururan akan membuka toko/etalase sebagai sarana untuk menjual hasil kreativitas warga binaan.