BerampuNews.id | Ketua Tim Penggerak PKK (TP. PKK) Kecamatan Berampu, Ny Nengsi Ali Marhaban Sitohang melantik 5 (Lima) Ketua TP. PKK Desa dan Bunda Paud Desa se-Kecamatan Berampu pada, Jumat (28/01/2022) di Kantor Kecamatan Berampu.
Ketua TP. PKK Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu hadir dalam pelantikan dan pengukuhan tersebut bersama Ketua Pokja Bunda Paud Kabupaten Dairi Ny. Elfinka Eddy Banurea, Bendahara Paud Kabupaten Dairi Mery Debora Saragih dan Kepala Bidang Paud Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Marina Sinaga, dan beberapa tutor dari Himpaudi kecamatan Berampu.
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Dalam sambutannya, Romy Mariani mengatakan kerja-kerja yang akan dilakukan oleh TP PKK itu tidak ada bayarannya, itu sebabnya tugas PKK dalam 10 program pokok PKK kita pada hakikatnya sangatlah mulia, yakni mendukung program kerja kepala desa.
“Jadi tujuan utamanya membatu tugas suami selaku kepala desa dalam mensejahterakan masyarakat yang ada di desa masing-masing. Itu intinya,” sebutnya.
Sebagai sebuah gerakan resmi yang diatur di dalam Permendagri Nomor 5 tahun 2007 PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dimana pengelolaannya dari dan oleh masyarakat.
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
“PKK itu organisasi formil yang menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil sejahtera dan makmur. Oleh karena itu, jika sudah diberikan amanah, maka amanah itu harus dijalankan, jika sudah dijalankan khususnya 10 program PKK maka program kerja Kepala Desa mensejahterakan masyarakat akan terwujud," ujarnya.
Sementara itu dalam perannya sebagai Bunda Paud kabupaten, Romy Mariani utarakan peranan pendidikan anak usia dini (Paud) sangatlah penting dalam melahirkan generasi emas dimasa yang akan datang.
“Penelitian telah membuktikan golden age (usia emas) perkembangan otak anak 50 persen terbentuk pada usia 0 hingga 5 tahun. Itulah pentingnya anak dalam usia keemasan itu mendapatkan pendidikan saat usianya dini secara holistik integratif. Jadi, anak dalam usia ini akan mendapatkan penanganan secara menyeluruh mencakup layanan gizi cukup, pendidikan, dan pengasuhan serta perlindungan untuk mengoptimalkan aspek perkembangan anak usia dini.