BerampuNews.id | Tunggul Siagian (60) sopir pick up yang terjun bebas ke jurang di Sungai Aek Ualu Sipege-pege, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Jumat, 4 Februari 2022 akhirnya ditemukan. Korban ditemukan di kedalaman 100 meter di jurang cari hari kelima sekitar pukul 15:30 WIB, Selasa (8/2/2022).
Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip, mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban tewas berjalan dramatis. Setelah 4 hari para petugas penyelamat (rescuer) melakukan pencarian dengan menggunakan alat bantu mobil crane, di hari kelima ini pencarian dilakukan dengan metode Acces Rope Lowering dan Lifting serta melakukan penyisiran dari bibir tebing dan pinggiran sungai dengan cara scouting darat.
Baca Juga:
Kecelakaan yang Melibatkan Mobil Boks dan Motor Terjadi di Tapanuli
"Sejak pagi tadi kita kembali lanjutkan pencarian tetap dengan menuruni tebing menggunakan tali. Sekitar pukul 15.30 WIB tim berhasil menemukan korban.
Namun dalamnya jurang serta kondisi medan yang licin menyulitkan tim mengevakuasi korban dari bawah jurang. Hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 wib korban berhasil dievakuasi ke atas dalam keadaan meninggal dunia," ujar Hisar.
Setelah dievakuasi, kata Hisar, pihaknya langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Baca Juga:
Bus Rombongan Atlet Karate Bengkulu Terperosok ke Drainase
"Dengan ditemukannya jasad korban, maka seluruh operasi SAR atas peristiwa mobil masuk jurang yang menewaskan satu orang ini, kita hentikan seluruhnya. Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil pick up, Daihatsu Grandmax bernomor polisi BL 9448 BA terjun bebas ke Jurang di Sungai Aek Ualu Sipege-pege, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Jumat, 4 Februari 2022.
Kejadian bermula saat korban, Tunggul Siagian, warga Desa Dibanding Kecamatan Nassau hendak pulang ke rumahnya mengendarai mobil tersebut seorang diri. Entah apa yang terjadi tiba-tiba korban bersama mobil yang dikendarai terjun bebas ke dengan kedalaman sekitar seratusan meter yang dibawahnya terdapat aliran sungai yang cukup deras.
Curamnya jurang membuat warga tak berani turun untuk mencari korban. Mereka lalu meminta bantuan ke Posko SAR Parapat yang dalam lima hari kemudian berhasil menemukan dan mengevakuasi korban.[zbr]