BerampuNews.id | Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan memperbaiki jalan provinsi yang ada di Sumatera Utara. Edy mengaku, dari Rp 2,7 triliun multiyears tahun 2022-2023, 30 persen dialokasikan untuk perbaikan jalan di zona dataran tinggi Sumut.
Artinya jalan sepanjang 120 km di Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Pematangsiantar, Toba, Samosir, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan, akan diperbaiki pada tahun 2022 dan 2023.
Baca Juga:
Zulkifli Hasan Dukung Bobby Nasution Jadi Gubernur Sumut
"Demi Tuhan, ini untuk rakyat, untuk memudahkan rakyat-rakyat kita, inilah yang kita lakukan," kata Edy, Kamis (17/3/2022).
Ia mengatakan, keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala memperbaiki jalan di Sumut. Setahun anggaran perbaikan jalan yang tersedia hanya Rp300 miliar. Sedangkan jalan di Sumut panjangnya mencapai 3.005 Km. Dengan anggaran seperti itu, jalan yang dapat diperbaiki tidak akan pernah bisa selesai.
"Jika satu kilometer menghabiskan Rp5 miliar, berarti kalau uangnya Rp 300 miliar, setahun hanya 60 Km, kapan selesainya, maka inilah langkah yang kita lakukan," kata Edy.
Baca Juga:
DPRA Surati Kemendagri Terkait 4 Pulau Aceh Singkil yang Dicaplok Sumut
Pemprov Sumut juga akan melakukan berbagai pembangunan Infrastruktur prioritas. Di antaranya pembangunan Jembatan Aek Pardomuan di Tapanuli Utara.
Pembangunan bangunan perkuatan tebing Sungai Aek Siborgung Tarutung, Tapanuli Utara, tebing Sungai Bah Bolon Simalungun, dan tebing Sungai Bah Lombut Simalungun. Serta rehabilitasi atau perbaikan dan pembangunan Infrastruktur pengendalian banjir pada Sungai Lau Mbelin dan Sungai Lau Nagan, Karo.
Untuk membantu wilayah pertanian, Pemprov Sumut akan melakukan peningkatan jaringan irigasi permukaan pada daerah irigasi (DI) Hutapaung atau Parmiahan Desa Hutajulu, Pollung Humbang Hasundutan, DI Rambung Merah atau Simarimbun. Serta pembangunan PLTS Terpusat mendukung mendukung pertanian sebanyak 2 unit di Kabupaten Dairi dan Samosir.
Dalam rangka menurunkan angka stunting, Pemprov Sumut membangun beberapa infrastruktur pengolahan limbah domestik. Di antaranya pembangunan infrastruktur IPAL individual pada lokasi stunting di Kecamatan Pakkat, Kecamatan Onan Ganjang, dan Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pemprov juga akan melakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Pematangsiantar, Pakpak Bharat dan Karo. Pemasangan jaringan listrik gratis untuk rumah tangga tidak mampu sebanyak 500 unit di zona dataran tinggi, pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya mendukung kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba sebanyak 18 unit di Karo.
Serta memberikan bantuan tanaman Macademia dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca sebanyak 40.572 batang di Karo, Simalungun, Humbang Hasundutan, Dairi, Tapanuli Utara dan Samosir.[zbr]